BGP Kalbar

Lokakarya Kurikulum Perencanaan Pembelajaran 1 PSP Angkatan 2 Kalimantan Barat

Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Lokakarya Kurikulum Perencanaan Pembelajaran 1 Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 2 tahun pertama. Kegiatan diikuti oleh Fasilitator Sekolah Penggerak, Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Guru serta Kepala Sekolah dari delapan puluh delapan Sekolah Penggerak Angkatan 2 yang berasal dari Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sintang, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kapuas Hulu.

Kegiatan dibuka oleh Kepala BGP Provinsi Kalimantan Barat dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat yang diwakilkan oleh Kabid GTK.

Kepala BGP Prov Kalbar, Dr. Wasimin, S.Pd., M.Pd. dalam sambutan menyampaikan bahwa sekolah penggerak merupakan wujud pendidikan Indonesia dimasa depan dengan salah satu Intervensinya adalah pembelajaran. Pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan , dinilai dan dievaluasi untuk itulah perlu peran berbagai pihak
Kabid GTK, Dr. Vivi Nurvijah, M.Pd. menuturkan pentingnya peran dari berbagai unsur tidak terkecuali Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam mendukung PSP dalam meningkatkan kompetensi SDM sekolah, membuat pembelajaran multiplayer effect dari Sekolah Penggerak ke sekolah yang lain, percepatan peningkatan mutu pendidikan untuk mendapatkan peluang penghargaan sebagai “Daerah Penggerak Pendidikan”. Kedepannya Disdikbud Provinsi Kalimantan Barat akan berupaya untuk memberikan layanan Pendidikan di Provinsi Kalimantan Barat. Disdikbud Prov. Kalbar terbuka untuk Ide inovatif yang masuk untuk memajukan pendidikan disemua jenjang oleh pihak-pihak lainnya.

Kapokja transformasi sekolah BGP Prov. Kalbar, Eni Utami menyatakan Lokakarya adalah pertemuan untuk mendiskusikan bagaimana kepala sekolah dan guru dapat mendampingi dan mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka yang difasilitasi oleh FSP. Harapannya dengan Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 1 sekolah penggerak memiliki persepsi yang sama terkait pembelajaran yang berpusat pada murid.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi breakout room dimana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masing-masing kabupaten/kota memaparkan terkait kebijakan Dinas Kabupaten / Kota dalam mendukung PSP.

Kegiatan Lokakarya dilanjutkan dalam sesi kelompok pendampingan bersama Fasilitatornya dalam waktu 8 Jam pelajaran (JP) melalui google meet yang di bagi dalam 2 hari yaitu pada 29 dan 30 September 2022.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *