Berita BGP Kalbar

Webinar Kurikulum Merdeka – Bersama Akun Belajar.id Pendaftaran Kurikulum Merdeka Jadi Tuntas

Mempawah. Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Barat kembali menyelenggarakan Webinar KurMer pada hari Selasa, 28 Maret 2023. Kegiatan webinar ini menghadirkan narasumber-narasumber hebat yaitu Kepala BGP Kalimantan Barat Bapak Dr. Wasimin, S.Pd., M.Pd.; REFO Indonesia Bapak Steven Sutantro; Pokja Pelayanan Pemanfaatan BLPT Pusdatin Ibu Melyani Nurhaliman Sembiring, ST.; dan PTP BGP Kalimantan Barat Ibu Rita Darnila, SE., M.Pd. serta moderator Putri Pena Adelia, S.Psi.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala BGP Kalimantan Barat dimana beliau menegaskan bahwa guru berkualitas dan berkompeten merupakan guru yang tidak letih untuk terus belajar dari berbagai sumber. Saat ini Kemdikbudristek telah memfasilitasi dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dimana semua hal yang dibutuhkan Guru tersedia. Terlebih pada saat ini dimana pendaftaran pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri masih dibuka, maka sekolah diharapkan tidak ragu untuk segera mendaftarkannya.

Pada sesi selanjutnya, narasumber Bapak Steven Sutantro menjelaskan bahwa setiap murid, guru dan kepala sekolah yang sudah terdata mendapatkan akun belajar.id yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi dari Kemdikbudristek. Perlu didorong agar murid, guru dan kepala sekolah segera mendaftar, memiliki dan memanfaatkan akun tersebut. Berbagai kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan akun belajar.id dapat menghubungi Capten dan co-Capten belajar.id yang ada pada setiap Kabupaten /Kota. Terutama sekolah yang akan mendaftar menjadi pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Kepala Sekolah harus mempunyai akun belajar.id.

Pada pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka, sekolah diberikan kesempatan untuk memilih tahap pelaksanaan sesuai dengan kemampuan sekolah, yakni Merdeka Belajar, Merdeka Berubah dan Merdeka Berbagi. Pada pendafataran IKM Mandiri tahun ini, sekolah juga diberikan kesempatan untuk merubah pilihan tahap pelaksanaan kurikulum sebanyak 3 (tiga) kali. Sekolah mendaftar melalui aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) dengan menggunakan akun kepala sekolah. Dimulai dengan menonton video tentang Kurikulum Merdeka kemudian diarahkan untuk mengisi refleksi sesuai dengan kondisi sekolah. Akan muncul rekomendasi tahap pelaksanaan IKM Mandiri, namun sekolah kembali dibebaskan dalam memilih tahapan pelaksanaan IKM. Kepala sekolah dan guru bisa berdiskusi bersama untuk menentukan tahapan Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan disekolahnya. Diharapkan dengan Kurikulum Merdeka dapat memperkuat budaya kolaborasi di sekolah sebagai bagian dari filosofi gotong royong bangsa Indonesia.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *